JAKARTA--MICOM: Bank Indonesia (BI) menilai perlu adanya pengaturan qardh(pinjaman) pada produk gadai emas di perbankan syariah. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko pasar terhadap kondisi harga emas yang mengalami fluktuasi.
Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya E Siregar mengatakan, gadai emas (rahn), ditunjang oleh pembiayaan qardh. Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) qardh ini hanya menjadi pelengkap transaksi gadai emas, bukan menjadi yang utama.
"Kita akan mengatur bahwasanya qardh itu sebagai pelengkap sesuai dengan fatwanya tidak boleh menjadi pembiayaan yang utama dari perbankan syariah," ujar Mulya E Siregar di Gedung BI, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ditambahkan oleh Mulya, bank sentral telah berkomunikasi dengan DSN dan Komite Perbankan Syariah (KPS) mengenai pembatasan qardh gadai emas tersebut.
Menurutnya, solusinya adalah kembali ke prinsip gadai emas, yakni untuk memberikan bantuan finansial kepada orang yang menggadai emasnya. Pada saat menggadai emas, terdapat pembiayaan qardh.
"Nah, pembiayaan qardh ini jangan banyak-banyak. Karena menurut fatwanya DSN, aksi gadai itu ditunjang oleh aksi pembiayaan qardh. Ini jadi pelengkap transaksi gadai emas. Kalau sebagai pelengkap, jangan dong cord-nya jadi yang utama dalam pembiayaan," tutur Mulya.
Mulya menambahkan, selama ini pembiayaan di perbankan syariah bisa dilakukan dengan dua hal, yakni dengan menggunakan modal bank dan dengan menggunakan dana pihak ketiga (DPK).
Pembiayaan dengan menggunakan DPK menyebabkan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah tumbuh pesat, tetapi juga mengandung resiko karena menggunakan dana masyarakat.
"Ketika pake dana pihak ketiga dia kan menggunakan dana masyarakat yang mengandung risiko karena itu kami akan atur," jelasnya.
Kajiannya, lanjut Mulya, sedang diproses oleh BI dan DSN, yakni dengan mempertimbangkan rasio qardh dibagi DPK. Qardh bisa didanai dengan DPK, sepanjang qardh menjadi pelengkap, sementara yang utamanya adalah rahn (gadai emas).
"Jadi jangan sampai, qardh dibagi DPK keluar angka 50%. Berarti kan DPK itu digunakan qardh saja. itu yang akan kita tentukan, lebih kecil sama dengan berapa persen," kata Mulya.
Ditambahkannya, jika qardh dibagi DPK berjumlah 50%, maka bank syariah tersebut tidak melakukan apa-apa di sektor riil. Ia pula menambahkan aturan ini akan selesai setelah masa lebaran nanti.
"Kajiannya sudah mau selesai, nantilah setelah lebaran selesainya. Kita sudah punya PBI produk syariah, jadi aturan ini mungkin akan nyantol kesana," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah menerangkan gadai emas berpotensi bubble karena adanya spekulan yang memanfaatkan harga emas yang sedang membumbung tinggi.
Menurutnya, sekulasi tersebut bisa berbahaya bagi BUS atau UUS penyedia gadai emas apabila harga komoditas emas jatuh. Hal ini menyebabkan marginnya tidak mencukupi untuk menutupi kerugian. Oleh karena itu, bank sentral kini tengah meneliti risiko gadai emas tersebut.(*/X-12)
- Ayahama Trading Journal on MT5 Forum
- Ayahama's Backup Files on 4shared.com
- Ayahama's Trading Commodities Gold Silver Community (Group on Facebook)
- Bagaimana caranya untuk memulai Trading Forex di InstaForex dengan tanpa modal (alias = gratis)?
- Catatan Penting - Trading Commodities (Gold and Silver)
- Cek Harga Emas Perak RealTime (Simple) dari Kitco
- Cek Harga USDX RealTime (Simple) dari akmeter.akmos.ru
- Currency Converter & Gold Value Estimator
- Download Gratis Koleksi Buku dan Artikel Islami CD (Ayahama dot Com) - Portable CD - 137 Mb
- Estimasi Menghitung Pendapatan Trading Gold dan Silver di Broker InstaForex dan Marketiva
- Forex Forum that give you Bonus Per Post $ 0.2 USD (Join Now - It is always free to participate)
- Forex forum that's pay you for posting...! = $ 0.20 usd/post
- Innalillahi Wainna Ilaihi Roojiun
- Kitco - Silver Page
- Klik disini untuk bergabung di Forum Forex Indonesia yang khusus berdiskusi tentang Trading Gold bersama Ribuan Trader Gold diseluruh Indonesia
- My Simple Money Management for Gold and Silver Trading on Marketiva and InstaForex
- Real-Time Gold & Silver Price
- RSS Feed Emas dan Perak
- RSS Feed Emas | Emas Online | Komoditi
- RSS Feed for Ayahama Dot Com
- RSS Feed Gerai Dinar Investasi Dan Proteksi Nilai
- RSS Feed Gold price - Google News | Emas Internasional
- RSS Feed Inilah.com (Sub Ekonomi)
- RSS Feed Mineweb - Daily news headlines
- RSS Feed Silver Investing News
- RSS Feed SilverSeek.com
- RSS Feed The Gold Report
- Trading Commodities (GOLD) on MT5 Forum
- Trading Commodities (Silver) on MT5 Forum
- Trading Commodities Gold Silver Community Group on Facebook.com
- Update Psikologi Trading anda hari ini
- Useful Links
0 comments:
Post a Comment