SELASA, 13 SEPTEMBER 2011
Emas Jatuh Di NY Karena Investor Ambil Tunai Untuk Tutup Kerugian Saham Atas Masalah Eropa
- Harga emas mengawali pergerakannya ke arah negatif, akan tetapi relatif masih di dalam range periode sebelumnya, mensugestikan momentum yang tersisa untuk mendekati low intraday-nya. Support terdekat yang akan dites kemungkinan 1820, level tengah lebar kisaran antara puncak 1920,95 hingga 1740-an.
- Meskipun demikian, isyarat harga tetap dalam kondisi sangat bullish, yang dapat berarti koreksi tersebut diperkirakan tidak berlangsung lama dan berpotensi untuk segera berbalik arah (reversal).
Emas Jatuh Di NY Karena Investor Ambil Tunai Untuk Tutup Kerugian Saham Atas Masalah Eropa
New York, Bloomberg 12/9/11 – Emas jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi di New York karena beberapa investor menjual logam untuk menutupi kerugian di pasar saham yang jatuh di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa kian memburuk.
Saham global merosot pada spekulasi bahwa Kanselir Jerman, Angela Merkel sedang mempersiapkan untuk default Yunani, membiarkan index-index ekuitas global untuk bersiap pada bear market.
Dolar naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari enam bulan terhadap enam mata uang utama.
Emas menyentuh tertinggi sepanjang masa di $ 1,923.70 per ounce pada 6 September dan mencatat harga dalam euro dan franc Swiss ke rekor baru.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh $ 46,20, atau 2,5 persen, untuk diselesaikan di $ 1,813.30 pada pukul 1:30 di Comex, New York. Di London, emas pengiriman segera turun-2,3 persen menjadi $ 1,812.40.
Bullion adalah dalam kondisi bull market untuk tahun ke-11, yang merupakan kemenangan beruntun terpanjang sejak setidaknya 1920 di London, karena investor berusaha untuk mendiversifikasi investasinya jauh dari ekuitas dan beberapa mata uang.
Logam saat ini naik 28 persen sejak awal tahun, mengalahkan saham global, komoditas dan obligasi.
MSCI All-Country World dari Index saham jatuh sebanyak 2,5 persen hari ini, memperpanjang penurunan dari tertinggi 2011 sebesar 21 persen.
Pemerintah Merkel sedang memperdebatkan bagaimana untuk menopang bank-bank Jerman dalam hal bahwa Yunani gagal untuk memenuhi pemotongan anggaran guna meluluskan paket bantuan dan tidak dapat melakukan pembayaran bailout pinjamannya, tiga pejabat dalam koalisi Merkel mengatakan pada 9 September lalu.
BNP Paribas SA, Societe Generale SA dan Credit Agricole SA, 3 bank terbesar Perancis berdasarkan nilai pasar, mungkin akan mendapat penurunan peringkat kredit oleh Moody’s Investors Service secepat minggu ini karena besarnya obligasi Yunani yang mereka miliki, dua orang dengan pengetahuan tentang masalah ini mengatakan.
"Sementara emas mampu melakukan reli dalam menghadapi dolar yang kuat, potensi kelanjutan kenaikan dolar akan memberikan beberapa kendala untuk emas nantinya," tulis Edel Tully, seorang analis dari UBS AG berbasis di London, dalam sebuah laporan.
Namun, "emas seharusnya bisa mendapatkan keuntungan dari skala selera resiko meningkatnya kekhawatiran terhadap penularan default Yunani ke seluruh kawasan, dan dampaknya pada sistem perbankan."
0 comments:
Post a Comment