JUMAT, 16 SEPTEMBER 2011
Emas Kembali Tergelincir Dengan Tanda-Tanda Mereda-nya Krisis Eropa
- Akhirnya trendline 2 yang menjadi titik tengah kisaran konsolidasi minggu ini, berhasil dilewati, sehingga target pelemahan berikutnya kemungkinan adalah 1740. Pola ini diperkirakan akan menyamai pola sebagaimana medio Agustus lalu.
- Titik jenuh jual sementara diperkirakan akan muncul setelah harga emas berada pada area 1740 tersebut yang berpotensi untuk rebound. Meskipun demikian, mengingat kuatnya tren bullish pada logam mulia ini seringkali koreksi kumulatifnya ditutup atau diimbangi.
New York, Bloomberg 15/9/11 – Emas turun ke level terendah dalam hampir tiga minggu terakhir pada tanda-tanda bahwa bank-bank Eropa akan punya cukup uang hingga akhir tahun sehingga mengurangi kekhawatiran bahwa krisis utang di kawasan itu akan memburuk.
Bank Sentral Eropa berkoordinasikan dengan para pembuat kebijakan internasional untuk meminjamkan dolar kepada bank-bank untuk membantu menjinakkan krisis kredit.
Saham naik di AS dan Eropa setelah Jerman dan Perancis memberikan jaminan bahwa Yunani akan tetap menjadi bagian dari Uni Eropa, sementara Cina mengisyaratkan siap untuk membeli euro berbasis obligasi.
"Ini merupakan reaksi spontan setelah pernyataan ECB karena orang-orang melihatnya akan positif bagi perekonomian Eropa," kata Frank McGhee, head dealer dari Integrated Brokerage Jasa di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "ECB telah berhasil menemukan Band-Aid untuk saat ini."
Kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember turun $ 45,10, atau 2,5 persen, menjadi ditutup pada $ 1,781.40 per ounce pukul 1:56 di Comex, New York. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1.775, terendah sejak 26 Agustus.
Logam mulia telah naik 25 persen tahun ini, mencapai rekor $ 1,923.70 pada 6 September.
"Jaminan dari Jerman dan Prancis sudah tentu merupakan katalis utama penurunan hari ini," kata James Cordier, pendiri Optionsellers.com di Tampa, Florida, dalam sebuah wawancara telepon. "Cina pasti memiliki buku cek untuk memecahkan masalah Yunani dalam waktu dekat."
Harga emas berada dalam fase bullish market untuk tahun ke-11, yang merupakan kemenangan beruntun terpanjang sejak setidaknya 1920 di London, karena investor berusaha untuk mendiversifikasi investasinya menjauhi ekuitas dan beberapa mata uang.
China bersedia untuk membeli obligasi euro "dalam kapasitasnya," kata Zhang Xiaoqiang, wakil ketua Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi negara itu, pada Forum Ekonomi Dunia di Dalian.
Zhang mengulangi komentar sebelumnya pada acara tersebut dengan Perdana Menteri Wen Jiabao yang mengatakan bahwa negara-negara maju harus "mengendalikan rumah mereka sendiri," memotong defisit dan aksi pasar terbuka daripada bergantung pada Cina untuk menyelamatkan perekonomian dunia.
0 comments:
Post a Comment