KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011
Krisis Eropa Sedikit Mereda, Emas Tergelincir
- Hampir tidak ada perubahan secara signifikan, harga emas relatif bergerak pada kisaran yang sama dengan periode sebelumnya (stagnan). Support trendline 2 kemungkinan juga akan tetap mengawal pergerakan pada sesi hari ini di tengah indikasi koreksi pendek yang masih eksis.
- Sementara itu, selama harga eksis di atas trendline tersebut, meskipun akan terjadi tes untuk kedua kalinya, peluang adanya gain yang akan menahan atau mengimbangi laju penurunan tetap kuat. Dari sisi trend, khususnya untuk jangka menengah dan panjang tetap dalam keadaan sangat bullish.
New York, Bloomberg 14/9/11 – Kontrak berjangka emas turun atas prospek dukungan finansial dari Cina yang meredakan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan memburuk, mengikis permintaan untuk logam sebagai asset haven.
China bersedia untuk membeli obligasi negara-negara terkena krisis utang, kata Zhang Xiaoqiang, wakil ketua Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi, menurut majalah Caijing.
Ekuitas rally di AS untuk hari ketiga, dan dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
"Eropa sedang mencoba untuk mencari cara guna menangkal krisis," kata Tom Pawlicki, seorang analis dari MF Global Holdings Ltd berbasis Chicago, dalam sebuah wawancara telepon.
"Dolar yang sedikit naik juga menekan emas."
Kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember turun $ 3,60, atau 0,2 persen, untuk menetap di $ 1,826.50 per ounce pada pukul 1:59 di Comex, New York, setelah merosot sebanyak 0,9 persen.
Harga masih naik 44 persen pada tahun lalu dan menyentuh rekor $ 1,923.70 pada 6 September karena krisis Eropa yang semakin mendalam.
Moody’s Investors Service menurunkan peringkat kredit untuk Societe Generale SA dan Credit Agricole SA, dua dari tiga bank terbesar Prancis berdasarkan aset.
Bank-bank kredit Prancis adalah memegang utama dari obligasi Yunani. "Pasar sudah mendiskonto bagian dari berita ini," kata Pawlicki.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia tidak akan membiarkan Yunani jatuh ke dalam "kebangkrutan yang tak terkendali" karena risiko penularan bagi negara-negara mata uang tunggal Eropa “sangat besar.”
Pemimpin Jerman dan Prancis menyatakan dukungan untuk Yunani untuk tetap di dalam euro.
"Harga mungkin lonjakan sampai $ 2.500 pada tahun 2013", kata Richard O'Brien, CEO Newmont Mining Corp, produsen emas terbesar AS.
"Ada akan banyak volatilitas kearah naik, namun stabil," kata O'Brien dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg di Dalian, Cina.
"Itulah titik kunci, naik namun stabil. Saya tidak berpikir ada banyak sisi negatifnya. "
0 comments:
Post a Comment