Gadai Emas Bank Syariah Naik Berlipat

/ Tuesday, September 13, 2011 /
Solo, CyberNews. Kenaikan harga emas beberapa waktu belakangan membuat banyak orang beramai-ramai berinvestasi dengan instrumen tersebut. Tidak terkecuali di sejumlah bank syariah, transaksi gadai emas mengalami kenaikan berkali lipat.

Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Solo, Edhi Mulyono memaparkan sejak Agustus permintaan gadai emas menunjukkan peningkatan. Hal ini seiring dengan pergerakan harga emas yang terus naik. Bahkan, lantaran semakin banyaknya jumlah dan nilai transaksi, target pembiayaan gadai selama tahun ini sebesar Rp 35 miliar sudah terlampaui.

"Dibanding dengan transaksi pada Juli, ada peningkatan nilai transaksi sebesar 2,5 kali lipat pada Agustus. Ini membuat target pembiayaan gadai kami selama setahun sudah terlampaui," papar dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/9).

Kendati demikian, pihaknya memastikan komposisi pembiayaan gadai emas masih terkontrol. Pembiayaan gadai hanya menyumbang 11 persen dari total pembiayaan di bank tersebut. Saat ini, pihaknya memiliki hampir 800 nasabah gadai emas.

Edhi menambahkan, motif nasabah menggadaikan emas saat ini lebih banyak atas dasar investasi. Bukan lantaran kebutuhan akan uang tunai. Nilai tunai yang didapat nasabah BSM dari gadai adalah sebesar 90 persen dari nilai taksir emas. Hanya emas dengan kadar di atas 16 karat yang bisa diterima untuk digadai.

"Investasi dengan emas memang lebih menjanjikan dibanding dengan deposito. Sebab nilai emas dari waktu ke waktu akan terus naik," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Penyelia Layanan Nasabah BNI Syariah Cabang Solo, Sri Darini Rahmawati.

Tanpa menyebut besarnya, nilai transaksi gadai emas selama Agustus naik dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.

"Setelah itu sudah terlampaui, kami akan setop gadai emas. Bagaimanapun, kami adalah bank, produk utamanya bukan gadai," tambahnya.

Dia menambahkan, akibat booming gadai emas, banyak spekulan bermunculan. Mereka biasanya menggadaikan emas dalam tempo yang pendek namun berulang-ulang. Tidak hanya itu, saking banyaknya peminat gadai emas, dia mendengar banyak nasabah mulai kesulitan mencari logam mulia, terutama produksi PT Aneka Tambang (Antam).

"Mungkin, banyak toko emas mulai menahan produk mereka untuk melihat situasi, sehingga emas agak susah dicari di pasaran," tukasnya.

( Astuti Paramita / CN34 / JBSM )

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2010-2011 Ayahama's Update on Trading Commodities Gold and Silver, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger