Krisis Lehman Brothers Jilid 2 Segera Datang

/ Saturday, September 17, 2011 /
INILAH.COM, Jakarta- Krisis finansial yang ditandai dengan ambruknya beberapa lembaga keuangan terbesar dunia, diramalkan akan datang lagi. Mereka menyebutnya Lehman Brothers jilid 2.

Ahli strategi dan manajer keuangan Kanada serta eksekutif First Asia Management di Toronto John Stephenson memprediksikan, krisis finansial seperti Lehman akan terjadi dalam 6-12 bulan ke depan.

Bedanya, kali ini akan melibatkan utang pemerintah dan perbankan Eropa. Ia pun menilai, hal ini akan menekan saham-saham ke level perdagangan pascakolapsnya Lehman dan AIG pada 2008.

“Ketika hal itu terjadi, akan berlangsung cukup cepat, buruk dan sangat dalam,”ujarnya sembari menambahkam bahwa ia memperkirakan krisis akan lebih buruk dari sebelumnya. Bila pemerintah punya waktu dan dana mengeluarkan pihak-pihak yang bermasalah, kini mereka tidak,”kata Stephenson yang sempat dinobatkan menjadi satu dari 50 manajer keuangan terbaik di Kanada.

Investor terkenal lainnya juga setuju dengan dia. Seperti investor raksasa George Soros, yang mengatakan"Krisis ini memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih buruk dari Lehman Brothers."

Stephenson mengatakan, krisis keuangan pertama kali akan menghantam sektor swasta dan kemudian area publik, karena pemerintah telah mem-bailout perbankan untuk menyelamatkan perekonomian.

"Penumpukan utang pemerintah telah menjadi ciri khas, setelah krisis perbankan selama lebih dari satu abad," tulis Reinhart dan Rogoff pada 2011 dalam makalah berjudul ‘Sebuah Dekade Utang’. Untuk negara-negara dengan krisis keuangan sistemik dan atau masalah utang, tingkat utang rata-rata naik sekitar 134%. "

Kondisi ini akan menempatkan beban besar pada pembayar pajak dan membuat keraguan atas kelayakan kredit utang. Pasalnya, risiko sudah ditransfer ke pemerintah. “Warga rata-rata bertanya-tanya mengapa mereka harus menderita karena kesalahan orang lain," ujar Stephenson.

Jerman dan negara Eropa utara lain pun, sebenarnya menolak membantu negara-negara seperti Yunani, yang mereka anggap sebagai ‘tukang bonceng’. "Secara politik, Jerman tidak tertarik membantu pihak yang menyerah," kata Stephenson. Inilah yang menempatkan pejabat seperti Kanselir Angela Merkel di posisi saat ini.

Merkel berkomitmen menjaga zona euro bersama-sama, tapi dia tidak populer dan koalisi yang berkuasa sedang meregang nyawa. Merkel dan para pemimpin Eropa lain pun secara konsisten berada di belakang garis, menyukai aksi bantuan jangka pendek, satu sesudah yang lain, ketimbang mengatakan pada pemilih mereka, apa yang benar-benar perlu dilakukan.

Baru-baru ini, Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy baru saja mengumumkan kesepakatan lain dengan mengatakan akan mencegah Yunani dari default, menyebabkan pasar untuk reli Kamis kemarin.

Bahkan, euro memperburuk sentimen Eropa, karena memungkinkan negara-negara seperti Yunani dan Portugal mengeluarkan utang dengan tingkat yang sangat rendah, yang kemudian dibeli perbankan Eropa untuk menekan yield tambahan, sembari mengambil risiko rendah atas kredit.

Sekarang, perbankan besar Prancis memegang hampir US$ 57 miliar utang Yunani, 140 miliar euro dalam utang Spanyol dan hampir 400 miliar euro pada utang Italia (semua gabungan swasta dan publik) pada Desember lalu.

Utang tiga bank besar AS mencapai 39% dari produk domestik bruto AS, sedangkan total utang dari tiga bank terbesar Prancis setara dengan 250% PDB Perancis.

Pertengahan pekan ini, Moody Investors Service menurunkan peringkat kredit dari perbankan Prancis Societe Generale dan Credit Agricole dan mengatakan berpotensi menurunkan peringkat mereka lagi.

Tindakan bersama oleh lima bank sentral, termasuk Federal Reserve, untuk menyediakan likuiditas kepada bank komersial melalui pinjaman dolar tambahan, memacu saham reli Kamis.

Namun, ujian besar mungkin datang segera. Credit default swap pada utang Yunani menunjukkan peluang 92% default, Stephenson mengatakan. "Jelas pasar tidak berpikir itu akan terjadi seperti itu.”

“Dan default Yunani akan menyebabkan pendarahan lebih lanjut. Spanyol dan Italia terlalu besar untuk gagal, terlalu besar jaminan," katanya.

Dengan banyaknya kontrak derivatif, terkait kredit negara dan swasta di zona euro, efeknya bisa meluas.

"Setelah default terjadi, bisa sangat mudah melihat krisis perbankan di Eropa menjadi krisis perbankan di AS, Kanada, dan Australia," katanya.

Bahkan Kanada, yang perbankannya selamat dari krisis pertama, karena bertindak seperti bankir nyata dan menghindari risiko gila yang diambil perbankan Amerika.

Stephenson berpikir Eropa bisa masuk dalam resesi lagi tahun depan, sementara AS dapat terkikis dengan lambatnya pertumbuhan.

Lalu, bagaimana emerging market? "Mereka akan hancur dalam jangka pendek. Semua uang panas akan menghilang." [mdr]

1 comments:

{ Unknown } on: August 11, 2015 at 1:47 AM said...

dịch vụ dọn dẹp sổ sách
dịch vụ kế toán trọn gói eco green city
học kế toán tại hải phòng
khoá học kế toán tổng hợp

học kế toán tại long biên
trung tâm kế toán tại hà đông
dịch vụ làm báo cáo tài chính
dịch vụ kế toán thuế trọn gói m ta không đêm nào ngủ yên! Vì ta phát hiện
ngươi lại là một hoàng giả bẩm sinh! Do đó ta không lưu ngươi được. Ở
đây chỉ có ta mới là hoàng đế chính thức !"

Nghe Tra Lí nói, Đoạn Vân không kìm chế được cuồng tiếu. " Hoàng giả
trời sinh "? Cái rắm chó gì thế. Mình là người hiện đại luôn luôn bình
đẳng không hề có tư tưởng quan niệm giai cấp lại bị cho rằng là " Trời
sinh hoàng giả"?

"Tra Lí, để chúng ta đi ! Ta sẽ không gây khó khăn gì cho ngươi nữa!" Kỳ
thật Đoạn Vân nếu muốn thoát thân cũng không khó, chỉ huy đám thủ hạ này
thoát thân cũng đơn giản, nhưng gia tộc còn có mấy trăm người không có
khả năng chiến đấu. Nếu có chiến tranh có thể không chiếu cố được cho
bọn họ.

"Ha ha, còn muốn chạy, đừng có mơ ! Động thủ !" Chỉ thấy Tra Lí vừa dứt
lời, trên bầu trời lập tức bỗng hiện ra hai thân ảnh. Bên Đoạn Vân lập
tức có Đạt Nhĩ Ba và Đạt Nhĩ Khắc ngh
chung cư eco green city

chung cư goldmark city
chung cư 89 phùng hưng
dịch vụ kế toán trọn gói

Post a Comment

 
Copyright © 2010-2011 Ayahama's Update on Trading Commodities Gold and Silver, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger